14 Maret 2008

Peluang apa buat karyawan...?


Pernah dengar cerita tentang seorang Office Boy yang mampunyai penghasilan sampingan melebihi gaji yang dia terima dari perusahaan yang mempekerjakannya? dan dia berani menolak kenaikan jabatan walaupun dengan gaji yang lebih besar dari gaji yang dia terima sebagai Office Boy, kenapa??

Sebagai seorang OB tentu dia mempunyai hak untuk keluar masuk ruangan dari dapur hingga ruangan direktur, apalagi ruangan karyawan biasa karena salah satu tugasnya adalah menjaga kebersihan ruangan. Demikian aktifitasnya setiap hari, suatu hari muncul ide untuk menawarkan minuman jus untuk para karyawan di kantor tersebut, mula-mula memang agar ragu, bertanya dan minta saran kepada beberapa karyawan tersebut tempatnya bekerja dan mendapat tanggapan yang bermacam-macam, ada yang mendukung anda yang meragukan keberhasilannya apalagi tidak sedikit modal untuk membeli peralatan dan buah-buahan untuk ukuran dia. Tapi akhirnya dia beranikan diri MEMULAI, jadilah dia menawarkan jus tersebut kepada karyawan2... apa yang terjadi... tidak kurang dari 2 juta yang dia terima dari keuntungan usahanya tersebut setiap bulan tanpa harus meninggalkan pekerjaannya.

Ternyata, walaupun dia seorang OB tapi ide dan pemikiran usahanya tidak mati, dia melihat peluang dan dimanfaatkannya... saya tidak menyarankan anda untuk menjadi OB supaya berhasil seperti cerita diatas. Saya hanya ingin memperlihatkan bahwa diposisi apapun kita disana ada peluang, kreatifitas ide sangat dibutuhkan... dan yang paling penting ayunan langkah kecil pertama untuk merealisasikan ide tersebut. teman sekantor saya ada yang menawarkan jilbab, madu, celengan unik, kue sarapan, kue lebaran ke rekan-rekan dikantor, ada juga istri teman saya yang sembari duduk dan bercengkrama sesama ibu-ibu yang menunggu anaknya yang masih di TK menawarkan produk seperti bakso atau otak-otak ikan yang masih jarang di pasaran. Semua ada hasilnya, besar kecil itu relatif tapi kalau dilakukan kontinyu...??

Anda masih bingung apa yang hendak anda tawarkan kepada rekan kerja anda... atau tidak punya keahlian untuk membuat sesuatu yang bisa ditawarkan atau anda orang yang agak pemalu untuk melakukan penjualan langsung atau anda takut kerjaan anda terganggu atau anda khawatir usaha tersebut tidak akan jalan dan anda tidak mau menanggung kerugiannya mungkin tidak ada salahnya anda berkunjung ke www.etalase-halal.com, disana ada peluang, peluang yang bisa diambil oleh seorang karyawan.

Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah beranikah anda?

Wassalam,
http://budirahmad.blogspot.com
http://www.etalase-halal.com

11 Maret 2008

Usaha Kolam Wisata Pemancingan


Usaha ini cocok untuk anda yang mempunyai lokasi di daerah pinggiran dan masih agak "ngampung" daerahnya. Sebagai referensi saja, bahwa banyak orang yang melepaskan lelah dan penat bekerja selama 5 hari dengan refreshing pergi memancing. Anda yang memiliki tanah di daerah pinggiran mungkin tak ada salahnya mempertimbangkan usaha ini. Agar nyaman setidak-tidaknya anda harus memiliki tanah yang luasnya lebih kurang 1 ha. Untuk kolam bisa dibuat selebar 50m X 50 m, sisanya dialokasikan untuk tempat parkir pengunjung dan kafe sederhana yang menunya Kopi, Indomie, Roti bakar, dan Rokok. Sediakan juga di kafe tersebut sewa alat pancing dan perlengkapannya. Untuk tarif sewa bisa anda tetapkan perjam, atau perkilogram ikan, terserah bagaimana baiknya. Saran saya sbaiknya anda kenakan tarif perkilo supaya anda tidak mikir-mikir menaruh ikan yang besar-besar. Oh ya sebenarnya di dalam kolam wisata pancing anda masih bisa membagun satu jenis usaha lagi, yaitu jasa pembakaran ikan. Si pegunjung dapat menikmasti ikan hasil pancinganya langsung di tempat (seperti di muara karang).
Coba pertimbangkan, dengan membuka wisata pancing anda mendapat omset dari
1. Sewa kolam
2. Jasa Parkir
3. Kafe
4. Restoran panggang ikan
5. Sewa dan jual beli perlengkapan pancing.

Don't forget untuk membuat tempat sholat di lokasi pemancingan anda, supaya pengunjung gak ketinggalan Shlalat. Mudah-mudahan ide ini bermanfaat.

Posted by CEO BIZ

Jebakan Entrepreneur

Ambil skenario ini; anda sudah bekerja selama 20 tahun mulai dari
bawahan
yang paling rendah dan tidak diperhitungkan sampai menjadi seorang
leader
yang dihargai di kantor atau perusahaan tempat anda bekerja, dan
akhirnya
anda mempunyai tabungan yang cukup untuk memulai bisnis anda sendiri.

Banyak orang yang seperti anda. Sangat antusias dan penuh semangat
mengejar
peluang bisnis yang sedang booming dan membangun usaha milik sendiri.
Namun
sayang banyak pula yang gagal. Mengapa? Di bawah ini adalah berbagai
perangkap dan jebakan yang sering dihadapi dan biasanya menghinggapi
para
entrepreneur (pewirausaha) pemula.

Tidak independen

Hal ini biasanya terjadi pada entrepereneur yang berasal dari latar
belakang
korporat. Mereka biasanya terbiasa dengan lingkungan kerja yang
memiliki
struktur organisasi besar. Terbiasa memiliki berbagai sumberdaya
keuangan
dan sumberdaya manusia yang kuat. Yang harus diingat, bahwa menjadi
entrepreneur berarti anda memiliki dana yang sangat terbatas dan
kebanyakan
pekerjaan harus dikerjakan dulu sendiri.

Memilih pemodal yang salah

Kalau anda tidak memiliki dukungan dari kreditor besar seperti pemodal
ventura, maka bank adalah satu-satunya pemodal yang anda miliki.
Biasanya
bank perkreditan cukup «nyaman», namun kalau bank komersial besar
bisa
memberikan layanan yang lebih baik dan sepadan dalam perhitungan usaha
anda
maka tidak ada salahnya juga.

Tidak punya business plan

Ini penting, lebih penting, sangat penting. Anda mungkin hanya
ikut-ikutan
saja. Anda mungkin terpengaruh bujukan investasi dalam bisnis-bisnis
yang
anda sendiri tidak paham. Anda hanya termakan iming-iming hasilnya.
Kalau
anda tidak punya rencana sama sekali tentang bagaimana bisnis anda akan
beranjak, STOP, pikirkan lagi berbagai kemungkinan dan pilihan anda.

Tidak punya legal advice

Lagi, kalau anda memiliki corporate background, maka perusahaan anda
biasanya punya tim pengacara yang memadai untuk menangani berbagai
masalah
hukum sehingga anda tidak perlu menghadapinya. Sekecil apapun bisnis
yang
anda jalankan, anda mungkin memiliki resiko hukum yang harus ditangani.
Pertimbangkan untuk meng-hire seorang pengacara.

Terlalu banyak kebebasan

Ya, ini seperti bertentangan dengan poin pertama di atas. Coba saya
luruskan. Anda harus mempunyai setidaknya seorang ahli sebagai
pendukung
bisnis anda. Kalau anda perlu orang lagi maka rekrut mereka, atau
masukkan
mereka sebagai konsultan. Jangan berpura-pura tahu segalanya dan jangan
pernah mencoba melakukan segala sesuatunya sendiri (manajemen tukang
cendol). Kalau ini anda lakukan, maka anda hanya akan membebani diri
sendiri
sampai akhirnya menjadi tidak efektif.

-----
Nobody's perfect... But... I'm nobody...
Dhan
http://www.fundkitchen.com

09 Maret 2008

PETUNJUK MEMBUAT RENCANA BISNIS

Sebuah rencana bisnis adalah peta dalam menjalankan bisnis anda. Ini adalah rencana yang akan menuntun anda mengenai APA yang akan anda kerjakan, KAPAN dan BAGAIMANA mengerjakannya. Sebuah rencana bisnis juga akan membantu anda dalam melihat lebih jelas mengenai tipe bisnis yang akan anda rintis, siapa saja yang akan menjadi pelanggan anda, dan apa produk atau jasa yang akan anda tawarkan.

Jika anda berencana untuk meminjam dana untuk memulai bisnis anda, entah itu dari bank atau investor, maka anda harus membuat rencana bisnis yang resmi (formal business plan). Rencana bisnis yang resmi akan memberikan summary dari bisnis dan market anda, kemudian akan membahas secara detil tentang produk anda, pelanggan dan pangsa pasar (market), supplier, estimasi keuntungan, analisa persaingan usaha, dan lain-lain. Rencana bisnis resmi ini dapat mencapai 20 halaman dan butuh berbulan-bulan untuk menyelesaikannya.

Di lain pihak, pemilik usaha kecil tidak perlu membuat rencana bisnis resmi untuk memulai usahanya. Seringkali mereka membuat rencana bisnis dalam bentuk catatan saat melakukan brainstorming atau dalam bentuk outline. Untuk memulai, ini sudah cukup.

Hal yang terpenting adalah menulis sebuah rencana. Sering kali pemilik usaha kecil memulai bisnisnya tanpa rencana sama sekali, sehingga ide-ide mereka menjadi kabur dan mereka tidak tahu apa yang selanjutnya harus mereka lakukan. Dengan menulis sebuah rencana, meskipun itu berupa catatan-catatan brainstorming, anda akan mendapat gambaran yang lebih jelas mengenai jenis bisnis yang anda inginkan, serta bagaimana bisnis itu harus berkembang sejalan dengan waktu.

Berikut adalah hal-hal yang harus anda pikirkan saat menulis rencana bisnis anda:

1. Usaha apa yang akan anda mulai ? Toko ? Jasa professional ? Website Online ?

2. Apa tujuan dari bisnis anda ? Sebuah bisnis dapat dimulai karena kesenangan belaka, tetapi bila anda ingin mendapat keuntungan, anda harus tahu mengapa anda memulai bisnis anda. Apakah untuk memenuhi kebutuhan tertentu dari pelanggan ? Atau menciptakan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya ?

3. Bagaimana bisnis anda akan menghasilkan uang ? Apakah anda akan menjual produk, dan jika ya apa ? Anda akan mendapat produk itu dari mana ? Pada harga berapa anda akan membeli produk itu dan berapa anda akan menjualnya ?

4. Siapa sajakah yang akan menjadi pelanggan anda ? Mengenal pelanggan anda adalah hal yang utama dalam menulis sebuah rencana bisnis. Jika anda tahu bahwa pelanggan anda adalah mereka dengan penghasilan terbatas, tentu anda tidak bisa menjual produk atau jasa dengan harga jutaan rupiah. Mengetahui siapa pelanggan anda, juga akan membantu dalam menjalankan kegiatan advertising dan marketing anda.

5. Bagaimana anda akan mendapatkan pelanggan tersebut ? Misalnya, apakah anda berencana untuk menelponnya satu persatu, atau anda akan merekrut tim penjualan yang hebat ? Anda harus tahu bagaimana anda akan mendapatkan pelanggan. Jika tidak, bisnis anda tidak akan berkembang.

Tentu saja poin-poin di atas hanyalah langkah dasar dalam membuat sebuah rencana bisnis, akan tetapi poin-poin tersebut adalah yang terpenting.

PAKET USAHA DIGITAL PRINTING

Sekarang Dengan tehnology printing yang ada anda dapat menghasilkan foto yang menakjubkan dengan design dan variasi product yang beragam.

Digital printing adalah salah satu usaha yang memanfaatkan tehnology printing.
Dengan tehnology kami melalui sistem MIni Infus yang telah terintegrasi dengan mesin printing akan memungkinkan bagi anda untuk memproduksi foto dengan biaya murah.

Dengan biaya kertas foto 1000 dan anggap tinta 500 total 1500 anda bisa menjual hasil cetakan foto ukuran 10R dengan harga 8 ribu / lembarnya.
Dengan Tehno yang ada ini anda tidak perlu susah-susah bikin film atau offset.
Dengan tehno ini ANDA BISA TERIMA ORDER SATUAN TANPA MINIMAL ORDER !!!
Keuntungan TIDAK DIRAGUKAN LAGI......

Hanya dengan modal 6 juta anda sudah dapat :
1.Training Lengkap mulai colour matching sampai proses cetak
( Bisa kok jarak jauh karena materi dibikin GAMPANG tapi berkualitas )

2.Gak perlu pinter komputer.Semuanya tinggal klik doang ngapaian susah pake photoshop

3.Kita punya software lengkap dan akan kita ajarin langsung ke anda semua.
GAMPANG !!!
4.Anda dapat Mesin Printing Piezoelectric Mini Infus + Tinta

5.Hardware & Peralatan cetak ID Cards,Kartu Nama,Kalender,Photo HIght Quality

So ngapain anda kursus komputer lammaaaa.kuliah lammmmmmaaa.biaya mauahall...
Kalau disini dengan tehnology klik semuanya beres.....

Di Real IMagink kami wujudkan anda menjadi ahli photo hanya dengan klik....

kunjungi :
www.realimagink.blogspot.com

07 Maret 2008

Jual Beli Komputer Bekas


Melirik Bisnis Komputer Bekas

Di balik kemewahan komputer ternyata ada sisi lain bagi yang ingin berbisnis tapi modalnya cekak dan terbatas.

Komputer memang bagi sebagian orang dianggap sebagai barang mewah, mahal, dan hanya konsumsi orang berduit saja. Namun, seiring dengan perjalanan waktu dan ditambah datangnya krismon, daya beli masyarakat praktis merosot. Walhasil, warga yang membutuhkan komputer harus memutar otak, ketimbang tidak punya, yang bekaspun jadi.

Dasar Pertimbangan

  1. Harga komputer baru masih selangit.

  2. Bagi seorang pemula, yang penting bisa dipakai untuk mengetik.

  3. Dengan menjamurnya wartel dan warnet, kebutuhan komputer tentunya ikut meningkat.

  4. Semakin langkanya komputer sejenis XT, 286, 386, 486 dan hard disk berkapasitas kecil sudah sukar disulit. Tentunya ini peluang untuk anda.

Dengan sejumlah alasan seperti, tak heran kalau bisnis komputer bekas kian marak. Hampir setiap hari, promosi muncul dikora-koran.

Tidak sulit berbisnis komputer bekas

Harga komputer bekas memang tidak terlalu mahal berkisar antara 100 ribu – 10 juta. Untuk memulai bisnis ini syaratnya tidak banyak selain punya sedikit modal tentunya juga harus paham tentang komputer dan aktif mengikuti harga komputer bekas serta mengerti komponen-komponen apa saja yang diperlukan saat ini, disamping mengetahui sentra jual beli komputer murah.

Taruh kata modal awal sebesar Rp 1 juta bisa dibelikan harddisk 40 Mb senilai RP 40 sampai 60 ribu/unit. Berarti hardisk yang ada di tangan berjumlah 14 hingga 17 unit. Setiap unit dilego kembali rata-rata bisa memasukkan keuntungan Rp 23 hingga 30 ribu. Transaksi biasanya berlangsung 3 hari sekali. Dengan demikian keuntungan setiap bulan diatas Rp 4,5 juta. Semakin sering bertransaksi semakin besar keuntungan yang didapat. (Arief Fajar , Surabaya).

Disalin kembali oleh : Purnomo Bayu Aji.

Analisa Keuntungan
Bisnis Komputer Bekas :

  1. Investasi
  • Modal awal Rp. 1.500.000

  1. Pengeluaran
  • Pembelian 16 unit harddisk 40 mb @ 60.000 Rp. 960.000

  • Biaya transport, makan dll Rp. 500.000

  1. Keuntungan
  • Hasil penjualan 16 unit harddisk bekas dgn. keuntungan @ Rp 30.000 selama 10 kali transaksi Rp. 4.800.000.-
  1. Keuntungan Bersih
  • Rp.4.800.000 – Rp.500.000 = Rp.4.300.000

Keterangan :

  • Keuntungan bersih minimal Rp 4.300.000
  • Semakin banyak jenis barang dan semakin banyak transaksi, keuntungan yang diperoleh juga kian besar.

Kunci Sukses
Bisnis Komputer Bekas

  • Paham betul seluk beluk komputer
  • Senantiasa mengikuti lesepakatan tidak tertulis bahwa harga komputer bekas senantiasa berubah
  • Paham barang-barang yang dibutuhkan pasar ,seperti : harddisk, disk drive, monitor, motherboard, dll.
  • Jalin hubungan seluas-seluasnya dengan para distributor, suplier, makelar, calo, sekolah-sekolah dll.
  • Pastikan komputer yang kita beli tidak rusak dan masih bisa dijual lagi.
  • Bila berbisnis hard disk pastikan tidak ada bad sector (penyakit hard disk) dengan jalan :
    • format ulang
    • scan disk
    • defrag
    • NDD, dll

Usaha Toko Kelontong

Jutaan Rupiah dari kamar 9 m2

Usaha toko kelomtong kelihatannya sepele. Namun, bila dikelola dengan baik, hasilnya lebih dari lumayan.

Ditoko kelontong, semua barang yang menyangkut kebutuhan hidup sehari-hari dan harganya terjangkau, bisa dijual. Usaha ini bisa dilakukan di rumah dengan modal relatif kecil dan tidak membutuhkan keahlian khusus.

Perputaran barang atau Inventory Turn Over (ITO) untuk setiap barang tentu berbeda-beda. Ada barang yang sangat cepat laku seperti minyak goreng, ada juga yang lambat seperti materai.

Namun, kalau menggunakan rata-rata ITO, usaha ini biasanya dihitung selama 10 hari . Hal ini berarti omzet perhari sebesar 10 % dari persediaan barang. Jika persediaan barang sejumlah Rp 5 juta, maka omzet sekitar Rp 500.000,- perhari. Keuntungan kotor yang diambil sekitar 10% dari harga pokok. Jika omzetnya Rp 500.000/hari maka keuntungan kotor mencapai Rp50.000 sehingga dalam satu bulan akan diperoleh keuntunga sebesar Rp1,5 juta.

Modal yang dibutuhkan bagi usaha ini tidak besar. Untuk usaha awal dibutuhkan modal sekitar Rp 6,3 juta. Rinciaannya Rp5 juta untuk persediaan barang(modal kerja), Rp 1juta untuk etalase, sedangkan sisanya untuk sewa tempat dan biaya operasional lainnya.

Untuk mencoba usaha ini,sebaiknya dipilih lokasi yang padat penduduk dan tidak ada toko sejenis dalam radius 50 meter. Jika diasumsikan satu rumah rata-rata 50 meter persegi, maka akan ada calon konsumen sekitar 150 rumah. Seandainya bisa melayani 100 rumah dan setiap rumah membelanjakan sekitar Rp 5000 perhari berarti omzet yang terkumpul Rp 500.000 per hari. Ini memang hanya perhitungan kasar.

Frekuensi belanja (kulakan) sebaiknya 2 – 3 hari sekali. Dengan sistem ini barang yang terjual belum terlalu banyak dan uang yang terkumpul sudah cukup untuk memadai untuk dibelanjakan lagi. Jangan coba-coba menaikkan harga atau berbeda harga dari toko sejenis, karena hal ini akan menyebabkan konsumen lari. BMT (kiriman Aisyah Achyar, Bogor)

Disalin kembali oleh Purnomo Bayu Aji.

Analisa Keuntungan
Usaha Toko Sederhana

Kebutuhan modal awal

  1. Investasi
  2. Etalase Rp. 1.000.000 (Penyusutan selama 24 bulan = Rp 41.700/bl)

  3. Modal Kerja Rp. 5.000.000
  4. Biaya Operasional per bulan :
    • Sewa tempat Rp. 150.000
    • Tenaga kerja Rp . 75.000
    • Transport Rp. 75.000
    • Lain-lain Rp. 25.000 +

Total Biaya Operasional Rp. 325.000

  1. Total Modal Awal (A+B+C)= RP. 6.325.000 -

Analisa keuntungan.

  1. Pendapatan perbulan

Omzet Rp. 500.000 x 30 hari = Rp. 15.000.000

Keuntungan kotor 10 % x Rp. 15.000.000 = Rp 1.500.000

  1. Keuntungan bersih E – (C+A)

Rp.1.500.000 – (Rp. 325.000 + Rp. 41.700) = RP 1. 133.300

06 Maret 2008

Jangan Hanya Terpancing Emosi!!! Mulai Dari Yang Kecil....

Bagi Anda yang saat ini sedang atau akan menjalankan usaha sangat penting untuk mengukur kekuatan dan kemampuan Anda, terutama terkait dengan modal yang Anda miliki. Ini dibutuhkan agar Anda bisa memprediksi "daya tahan" dalam menghadapi hempasan yang menyakitkan.

Sah-sah saja Anda punya ambisi untuk melakukan ekspansi, namun Anda harus terlebih dahulu mengukur kemampuan. Ingat keinginan usaha cepat menjadi besar, pada dasarnya masih merupakan suatu harapan (dream) yang menuntut kerja keras dan sedikit keberuntungan.

Banyak perusahaan besar yang mengawali usaha dari skala sangat kecil. Kisah sukses para taipan memang bukan sekedar mitos. Mereka dulu juga sengsara, kemudian secara gradual mengembangkan bisnis sampai menjadi imperium yang memiliki omzet triliunan rupiah.


Barangkali Cuplikan yang saya ambil dari harian kompas edisi 1 Februari 1995 (dimana konglomerat Eka Tjipta Widjaja menceritakan pengalaman bisnisnya) bisa memotivasi Anda untuk gigih berjuang untuk mencapai kesuksesan usaha Anda. Di dekat markas tentara Jepang, pada waktu negeri Sakura ini masih menduduki Indonesia antara tahun 1942-1945, Eka merencanakan berjualan makanan. Pukul empat subuh ia sudah berada di lokasi, menyiapkan kaleng bekas minyak tanah untuk tempat air, tungku kecil, membawa kopi, gula dan bahan-bahan lainnya. Semua peralatan itu dipinjam dari ibunya. Enam ekor ayam dipinjam pula dari ayahnya. Ayam itu dimasak menjadi ayam putih gosok garam. Dari teman-temannya, Eka Tjipta yang masih miskin itu juga meminjam bahan-bahan lain seperti wiski, brendi dan anggur. Jam tujuh pagi, Eka siap berjualan. Sampai jam sembilan tidak ada pembeli satupun. Melihat kondisi tersebut Eka memutuskan untuk mendekati komandan tentara dan mentraktir sang Komandan untuk makan
di warungnya. Setelah mencicipi seperempat ayam komplit dengan kecap cuka dan bawang putih, minum dua teguk wiski gratis, komandan itu mengucapkan terima kasih. Kemudian setelah itu, semua anak buah komandan dan tawanan perang diperbolehkan makan di warung Eka. Strategi marketing Eka Tjipta itupun berjalan dengan sukses.

Empat puluh tahun kemudian, Eka Tjipta tumbuh menjadi salah satu konglomerat besar di Indonesia. Ia membesarkan group Sinar Mas yang memproduksi minyak goreng dan menguasai ratusan ribu hektar perkebunan Kelapa Sawit. Tetapi tidak banyak yang paham kalau dulu sang konglomerat pernah berbisnis dengan ayam dan wiski pinjaman.

Intinya jangan memulai usaha dari skala yang besar, karena Anda akan mempertaruhkan nasib banyak orang seandainya Anda mengambil risiko terlalu besar pada usaha baru Anda. Kecuali bila Anda sudah menggeluti bisnis itu beberapa waktu lamanya, sehingga Anda mengenali betul saat-saat yang paling tepat untuk ekspansi. Dan Anda sudah memahami seberapa besar pengaruh tambahan modal terhadap produktivitas usaha Anda.

Salam Sukses Selalu

Cak Eko
www.cakeko.co. nr
www.baksomalangcake ko.co.nr
www.sotojolali. co.nr

04 Maret 2008

Lima Jurus Negosiasi Bisnis

Negosiasi Bisnis

by Prasetya

Lima Jurus Jitu Negosiasi Bisnis

1. Pisahkan pokok masalah yang dinegosiasikan dengan
lawan. Jangan sampai masalah pribadi menghambat proses negosiasi
yang sedang berjalan. Tak heran perusahaan-perusaha an besar
biasanya mempunyai timnegosiasi yang terdiri dari beberapa orang dengan
keahlianberlapis-lapis. Dengan begitu, tidak akan pernah
terjadi konflik pribadi dengan proses negosiasi.

2. Selalu mengacu pada tujuan utama negosiasi. Apahasil akhir yang
kita inginkan dalam negosiasi ini? Bukan masalah menang atau kalah,
apalagi sampai menjatuhkan lawan. So, tetap berkepala dingin dan
jangan pernah terpancing dengan emosi atau ego mau
menang sendiri.

3. Berikan alternatif win-win solution pada lawan. Selalu fleksibel
selama negosiasi agar terhindar dari jalan buntu. Persiapkan beberapa
solusi alternatif yang diprediksi bisa menciptakan kondisi saling
menguntungkan bagi lawan.

4. Selesaikan proses negosiasi dengan cepat dan tidak bertele-tele.
Hindari faktor-faktor yang bisa melelahkan lawan seperti proses
negosiasi yang terlalu lama, tempat negosiasi yang tidak kondusif,
dll. Karena faktor-faktor tersebut cenderung membuat lawan jadi
emosional dan berbalik menekan kita.

5. Riset, riset dan riset. Hal terpenting dalam negosiasi sering
berkaitan dengan etika dan budaya. Negosiator ulung selalu melakukan
riset untuk mengetahui karakter lawannya. Apa latar belakangnya,
kebiasaan, hobi, kesukaan, dll. Terbukti bahwa kebanyakan kontrak
besar bisnis dimenangkan bukan di meja rapat, tapi di lapangan golf,
kapal pesiar atau restoran.

02 Maret 2008

Apakah Multi Level Marketing itu?


Multi-level marketing adalah jalur alternatif bagi perusahaan untuk mendistribusikan produk dan jasanya ke pasaran (jalur distribusi yang lain termasuk supermarket, toko retail, door to door sales dan lain-lain).


Mengapa perusahaan memilih MLM untuk mendistribusikan produknya?

Ada beberapa alasan :

1. Biaya overhead yang rendah
Tidak seperti perusahaan retail, perusahaan MLM tidak perlu mengalokasikan dana yang besar dalam advertising untuk menarik customer. Sebagai penggantinya, dana dialihkan untuk memberikan komisi bagi distributor untuk memasarkan produk ke customer. Selain itu, perusahaan hanya perlu memberikan komisi bagi distributor berdasarkan hasil, yaitu dari persentasi dari produk yang terjual.

2. Biaya overhead distribusi yang rendah
Typical distribusi melalui retail menggunakan serangkaian regional, negara, kota, dan retailer lokal untuk mendistribusikan barang-barang. Masing-masing perlu mendapatkankeuntungan dan melakukan mark up harga dari barang.

Jalur distribusi non MLM
manufacturer –> transporter –> wholesaler –> retailer –> advertisers –> customers

Jalur distribusi MLM
manufacturer –> representative –> customer

3. Tingkat pertumbuhan yang tinggi
Perusahaan MLM yang diatur dengan baik bisa berkembang dengan tingkat pertumbuhan 20%, 50%, bahkan 100% tiap bulan

4. Tim sales dan marketing yang termotivasi.
Ada banyak sekali produk yang membanjiri pasaran. Dibutuhkan dana marketing yang besar untuk bisa memperoleh tempat di customer. Selain itu banyak produk yang membutuhkan penjelasan yang rinci dibandingkan dengan yang dapat dilakukan di iklan TV selama 30 detik.

Bagi perorangan, MLM bisa memberikan kesempatan untuk mempunyai sumber penghasilan tambahan yang jika disertai dengan kerja keras, bisa menjadi sumber penghasilan yang cukup significant.

Bagaimana Caranya?

MLM adalah tentang “banyak orang melakukan bagiannya masing-masing yang sedikit”. Dalam MLM, Anda tidak hanya mendapatkan komisi dari hasil penjualan Anda secara langsung namun juga secara tidak langsung. Anda mendapatkan juga komisi dari hasil penjualan orang yang Anda bawa ke perusahaan dan juga dari hasil orang yang orang tadi bawa, dan juga dari hasil penjualan dari orang terakhir yang dia bawa …

Dengan mendapatkan persentasi hasil dari banyak orang, penghasilan Anda can berkembang sampai hasil yang sangat besar.

Jika Anda mendapatkan 5 orang yang serius mengembangkan bisnis dan masing-masing mempunyai hasil penjualan $100 per orang dengan komisi 5%, penghasilan Anda adalah seperti berikut :

Level - #people - $volume - $bonuses
1. 5 - 500 - 25
2. 25 - 2500 - 125
3. 125 - 12500 - 625
4. 625 - 62500 - 3125
5. 3125 - 312500 - 15625
6. 15625 - 1562500 - 78125
7. 78125 - 7812500 - 390625

Jadi, jika tiap orang bisa mendapatkan 5 orang, Anda bisa mendapatkan $500,000 per bulan. WOW, mari kita semua bekerja dan menjadi kaya !

Tapi tunggu dulu.Tidak sesederhana itu.

Membutuhkan usaha dan waktu untuk membangun grup dalam perusahaan MLM. Anda pun tidak bisa bekerja sendirian. Anda tidak bisa merekrut 90.000 orang seorang diri. Tiap orang harus mencari 5 atas usaha sendiri dan tidak semua orang mau bekerja untuk mendapatkan 5 orang itu.

Bisa dibilang jarang ada orang yang akan membangun group ideal seperti ini. Beberapa kaki di struktur downline akan tumbuh lebih cepat dari yang lain. Beberapa kaki akan tumbuh dengan lebih lambat. Jika Anda tidak bekerja, Anda tidak akan pernah memulai satu pun kaki yang akan tumbuh sesuai dengan yang Anda inginkan.

Itulah konsepnya. Banyak orang mengerjakan bagiannya yang kecil dan Anda mendapatkan bagian dari setiap orang. Jika Anda mempunyai inisiatif dan etos kerja untuk membangun group tersebut, Anda bisa mendapatkan income yang cukup significant bahkan bisa menjadi kaya.

Yang perlu digarisbawahi adalah MLM bukanlah cara cepat untuk menjadi kaya. Diperlukan KERJA keras dan kebanyakan orang tidak mau mengerjakan hal-hal yang diperlukan. Kebanyakan orang tidak akan pernah menjadi kaya, hanya beberapa saja yang akan berhasil. Walaupun demikian, selama Anda memilih perusahaan yang benar dengan produk dan jasa yang baik, tingkat keberhasilan Anda sepenuhnya tergantung pada Anda.

Apakah MLM adalah penipuan, illegal, tak bermoral?

Ini adalah bagian terbesar dari argumentasi, ketidaksetujuan dan tuduhan yang tidak berdasar tentang MLM. Tidak sedikit yang beranggapan MLM adalah tidak etis dan tidak bermoral. Walaupun demikian secara hukum, MLM dianggap legal, tidak menyalahi aturan moral.

Sebenarnya MLM tidak bisa dikatakan dari sananya baik atau buruk seperti halnya orang memandang sistem bisnis biasa. Bisnis biasa (dunia korporat) bisa dijalankan secara baik dan bisa dijalankan dengan buruk. MLM juga demikian. Ada yg dijalankan dengan baik dan ada juga yang dijalankan dengan buruk. Jadi baik dan buruknya MLM tergantung bagaimana perusahaan didesain dan dijalankan oleh tim manajemen dan tim pemasar di lapangan.

Memang harus diakui ada juga perusahaan MLM yang tidak lebih dari sekadar penipuan, cara cepat menjadi kaya untuk pemilik dan segelintir kroninya. Beberapa di antaranya berusaha memanipulasi hukum dan menghindar dari hukum. Ada juga perusahaan MLM yang mempunyai produk yg sah secara hukum dan sudah berkecimpung dalam bisnis selama beberapa tahun tapi dijalankan secara salah, sedemikian sehingga banyak orang yang menjadi korban. Contoh, orang lanjut usia yangmenginvestasikan uang pensiun untuk membeli barang-barang yang memenuhi garasinya dan seterusnya. Banyak orang tentunya setuju bahwa perusahaan ini, setidaknya distributor yg menjalankan praktek-praktek tidak bertanggung-jawab, sama sekali tidaklah etis.

Sebenarnya ada banyak perusahaan yang dijalankan dengan sah, legal, dan etis. Perusahaan-perusahaan tersebut mempunyai produk-produk yang baik, bermanfaat bagi pelanggan dan memberikan banyak orang peluang untuk memperbaiki kondisi keuangannya.

Kubu Anti MLM sering menyatakan bahwa perusahaan MLM dan distributornya hanya menjual fantasi tidak realistis mengenai potensi penghasilan yang dapat diperoleh kepada prospek, yg pada kenyataannya hanya menggemukkan penghasilan upline. Pandangan ini bisa dimengerti namun mengabaikan satu hal penting yaitu bahwa setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk membangun group atau timnya sendiri seperti halnya uplinenya. Upline sudah bekerja keras, mungkin selama bertahun-tahun, untuk membangun downline yang sekarang memberikan hasilnya bagi upline tersebut. Orang baru mungkin sudah investasikan hanya beberapa ratus dollar dan beberapa jam saja perharinya. Setiap orang memulai dari tempat yang sama, DI DASAR, dan setiap orang punya kesempatan yang SAMA untuk membangun downlinenya sendiri.

Teori Saturasi

Satu-satunya pengecualian mungkin teori saturasi (jenuh). Dalam kasus ini, perusahaan sudah berkembang sedemikian rupa sehingga banyak orang dari distributor aktif yang tertarik untuk merekrut orang baru, sudah bergabung (ini tidak berarti SEMUA orang sudah direkrut). Orang baru akan lebih sulit mencari prospek baru dibandingkan upline yang telah melakukannya beberapa tahun yang lalu. Orang baru ini punya beberapa pilihan bergabung dengan perusahaan yang sudah mapan walaupun sudah mendekati jenuh, pilih perusahaan lain yang tidak punya masalah saturasi, atau menyerah.

Walaupun demikian, orang baru yang bergabung dengan perusahaan yang mapan, akan memiliki banyak alat bantu dan sistem support daripada orang lama yang bergabung di perusahaan tersebut sejak lama. Mungkin juga ada lebih banyak produk, lebih banyak literatur, dan lain-lain. Walaupun orang lama yang bergabung lebih mempunyai pasar yang besar, mereka juga mempunyai fasilitas yang terbatas. Jadi ada kelebihan dan kekurangannya bagi orang yang bergabung duluan dan bergabung belakangan.

Dalam kenyatannya, saturasi ini jarang menjadi masalah. Hanya ada sedikit kasus di mana market benar-benar jadi jenuh. Mungkin saja akan lebih sulit untuk mencari orang baru dalam perusahaan yang besar tapi TIDAK ADA perusahaan dalam sejarah MLM yang berkembang sangat pesat sehingga menghabiskan potensi pasarnya. Lebih banyak orang yang memasuki usia 18 tahun di dunia ini daripada jumlah orang yang bergabung ke semua perusahaan MLM yang ada. Sampai sejauh ini, pertumbuhan MLM belum bisa menyamai pertumbuhan populasi manusia.

Jadi, MLM bisa dikerjakan secara sah, bermoral, tapi MLM bisa juga dijalankan secara tidak etis dan tidak legal.

Apakah merekrut itu salah dibandingkan dengan menjual produk?

Ini adalah pendapat umum mengenai MLM. Di satu sisi, pendapat ini benar. Jika tujuan utama di balik MLM adalah untuk merekrut orang, yaitu jika uang pembayaran waktu bergabung, adalah satu-satunya sumber pembayar bonus, maka tentu saja kegiatan MLM ini tidak benar.

Kubu Anti MLM berpendapat bahwa tujuan utama MLM adalah untuk merekrut orang baru, bukan untuk menjual barang. Yang tidak mereka mengerti adalah MENDAFTARKAN ORANG BARU ADALAH CARA ANDA MENJUAL PRODUK DI MLM. Di samping itu, Anda tetap bisa memperoleh penghasilan walaupun hanya jadi pengecer produk dan jasa yang dijual.

Jika Anda fokus hanya di penjualan, ini bukan MLM, hanya jualan cara biasa. MLM bekerja berdasarkan proses yang berbeda dari sales biasa. Bukannya mencari beberapa orang untuk menjual dalam volume besar sekaligus, Anda mencari banyak orang dan masing-masing menjual dalam volume sedikit (karena tiap orang menjual dalam jumlah kecil, pengunaan pribadi oleh tiap distributor menyumbang peranan penting dari total volume penjualan). Merekrut orang baru dan membangun downline adalah caranya Anda mencari orang-orang yang masing-masing mengerjakan bagiannya dalam proses penjualan. (Perhatikan : SETIAP orang melakukan kontribusi dari total penjualan. BUKAN HANYA orang yang bergabung belakangan. Kontribusi Anda bagi Upline secara perorangan hanya beberapa sampai puluhan dollar). Produk berpindah dari perusahaan ke customer atau distributor. Itulah sumber penghasilan dari MLM yang benar. Hanya cara pendistribusiannya yang berbeda.

MLM bekerja dalam hal yang berbeda dengan cara biasa, walaupun berbeda, hal itu tidak menjadikannya illegal atau amoral atau salah. Hanya caranya saja yang BERBEDA. Seperti halnya franchise berbeda dari retail biasa (franchise pernah dianggap sebagai bentuk penipuan). Franchise bukanlah penipuan, hanya satu bentuk dalam bisnis. Mengacu ke analogi yang sama, MLM berbeda dari retail yang biasa dan franchising, tapibisa menjadi bentuk efektif dalam melakukan bisnis.

Perbedaan piramid dengan MLM

1. ProdukMLM yang benar mempunyai produk yang akan dibeli customer bahkan oleh mereka yang memilih tidak bergabung ke perusahaan MLM tersebut

2. Biaya registrasi yang tinggiPiramid biasanya mempunyai biaya registrasi tinggi untuk menjadi sumber bonus utama bagi upline. MLM yang legal hanya mempunyai biaya registrasi yang rendah (sekitar 50$) untuk starter kit, manual.

3. Janji-janji penghasilan yang tidak masuk akalDapatkan penghasilan $50.000 dalam waktu 90 hari atau chain letter adalah contoh yang bagus. MLM yang benar akan menyatakan bahwa Anda membangun penghasilan berdasarkan kerja keras dan dedikasi.

Jika perusahaan mempunyai produk dan jasa yang bagus dan bonus berasal dari pembelian produk dan jasa tersebut (baik itu dari pembelian berulang atau penjualan ke customer yang baru) Anda bisa yakin bahwa ini bukanlah piramid, tetapi tidak ada yang salah sebenarnya dengan KONSEP BENTUK piramid ini. Bentuk piramid ini kalau digunakan dengan baik dan dalam proporsi yang semestinya merupakan bentuk yang baik.

Piramid adalah struktur yang tertua dan tersolid dalam sejarah manusia.

Setiap perusahaan, sekolah, gereja, masjid, pemerintah, semuanya menggunakan bentuk hierarki yang telah terbukti sepanjang masa dan disebut melalui istilah ’struktur piramid’. Mari kita lihat contoh struktur perusahaan biasa :

  • Di tingkat teratas ada 1 Direktur Utama

  • Di tingkat berikutnya ada Wakil Direktur atau Direktur yg lain

  • Di tingkat berikutnya ada Beberapa Division Manager

  • Di tingkat berikutnya ada lebih banyak Manager

  • Di tingkat berikutnya ada lebih banyak lagi Asisten Manager/Spv

  • Di tingkat berikutnya ada sangat banyak staff, pegawai biasa.

Di bagian paling atas dari struktur ini adalah beberapa orang sebagai pemilik dan kelompok eksekutif. Di bagian bawah ada banyak orang dengan income yang paling kecil. Sounds familiar ? Yang menentukan besarnya income seseorang adalah orang itusendiri. Tidak ada yang mendapat kenaikan gaji lebih besar selain bos itu sendiri. Akan tetapi, jika wakil direktur atau manager berpenghasilan lebih besar dari direktur utama, apa yang akan terjadi ? Kerancuan, ketidakjelasan.

Hal ini berkaitan erat dengan struktur kontrol sistematis yang disebut pendelegasian. Hanya melalui produktifitas, usaha, dan dedikasi dari banyak orang yang akan memperkokoh perusahaan dan rangkaian produk dan jasanya, namun tetap seseorang harus memegang tampuk pimpinan. Pernahkan Anda bayangkan piramid terbalik di mana ada banyak orang di level atas memberikan perintah ke sedikit orang di bawah, dan bersaing untuk mendapatkan otoritas di antara mereka sendiri ? Jika ada kasus seperti ini apakah akan ada cukup uang untuk didistribusikan sebagai income ? Tentu saja tidak. Tidak ada logika dalam argumen ini.

Semua orang memulai dari bawah dalam struktur piramid tapi MLM memberikan kesempatan yang sama untuk berkembang seperti halnya seorang Boss dalam bisnis biasa. Ini adalah fakta dalam hal income melalui MLM, dan MLM adalah salah satu dari struktur terbaik yang dapat ditemui di dunia korporat.

Apakah MLM dan Network Marketing adalah sama ?

Kebanyakan orang akan mengatakan bahwa dua-duanya sama. MLM adalah istilah yang digunakan sebelumnya dan tampaknya terlanjur mempunyai konotasi negatif dalam pikiran orang. Network Marketing lebih dipilih oleh sebagian orang untuk menetralisir hal negatif tersebut. Beberapa perusahaan menganggap network marketing adalah bentuk khusus dari MLM yaitu menggabungkan jaringan pemroduksi barang/jasa dengan jaringan orang marketing (yaitu distributor).

Bagaimana supaya Anda bisa berhasil di MLM?

0. Yakinlah dengan bisnis pilihan Anda
1. Percaya dengan produk dan jasa
2. Bekerja dengan rajin
3. Bekerja secara konsisten
4. Jangan menyerah

Tiap perusahaan berbeda dan apa yang bekerja untuk satu perusahaan mungkin tidak dapat digunakan di perusahaan lainnya. Anda harus belajar dari upline Anda. Tanyalah apa yang bisa digunakan dan harus dilakukan supaya berhasil. Mintalah bantuan dan petunjuk mereka, mereka tertarik dengan kesuksesan Anda dan ingin Anda sukses.

Walaupun demikian, prinsip-prinsip dasarnya sama di semua perusahaan. Lakukan hal-hal yang setiap distributor perlu lakukan, marketing, distribusi barang, jasa, dan cari orang lain untuk melakukan hal yang sama. Ajari mereka untuk melakukan apa yang telah Anda lakukan.

Duplikasi adalah kunci sukses di MLM. Anda tidak mungkin merekrut seluruh dunia atau menjual sesuatu ke semua orang. Anda hanya perlu mencari beberapa orang yang ingin membangun bisnis, dan menolong mereka melakukannya. Lebih penting lagi, ajari mereka untuk melakukan apa yang seorang distributor harus lakukan dan keluar mencari beberapa orang partner dan ajari orang baru tersebut. Sebelum Anda mengajarkan team Anda untuk mengajarkan apa yang Anda ajarkan ke downline mereka, Anda belum menduplikasi diri Anda sendiri. Ini bukan hanya menduplikasi Anda sendiri tapi melipatgandakan Anda. Cara Anda mengajarkan harus berasal dari hati karena ini adalah bisnis yang menekankan relasi dengan orang.

MLM bisa juga disebut franchise perorangan, tapi secara alamiah Anda pasti berbeda dengan saya. Karena itu bisa jadi Anda beranggapan bahwa Anda tidak bisa menduplikasi diri Anda sendiri ke orang lain. Sebenarnya yang diperlukan untuk duplikasi adalah kesepakatan bersama untuk bekerja mencapai tujuan yang sama yaitu untuk berhasil di MLM.

Kadang-kadang orang menjadi curiga kenapa Anda dalam bisnis ini menjadi bersikap sangat penolong untuk membantu prospek dalam bisnis ini. Anda mungkin ditanya kenapa harus bergabung dengan Anda. Jawaban sejujurnya adalah motif finansial-lah ygmenginginkan downline kita sukses karena kesuksesan downline menjadi kesuksesan kita. Income didapat dari hasil penjualan melalui konsumsi produk, tapi residual income yang sebenarnya -income yang diperoleh tanpa melakukan apa pun berasal dari persentasi kecil dari penggunaan produk yang konsisten. Di sinilah pentingnya cara mengajarkan hal-hal yang penting dalam bisnis ini, menjadi pemimpin dan mentor menjadi sangat penting karena penghasilan dari passive income ini bisa melebihi penjualan langsung yang Anda lakukan. Di sisi lain, prospek harus mengerti dan menyadari arti ‘menggunakan’ tenaga dan waktu dari banyak orang dan ‘digunakan’ oleh yang lain pada saat yang bersamaan.

Jadi tetaplah terlibat dalam bisnis ini. MLM didesain untuk para enterpreuneur. Kecuali Anda punya bakat atau skill yang baik, akan membutuhkan cukup waktu untuk membangun team Anda. Membutuhkan waktu untuk mencari orang yang tepat dan mengajarkan apa yang perlu diketahui. Kadang2 orang terbaik Anda akan menyerah dan drop out. Kadang-kadang kita merasa tertekan, stress, dan ingin menyerah. Jika perusahaan Anda tidak berjalan baik, mungkin Anda harus mundur. Tapi jika perusahaan berjalan dengan baik dan orang lain berhasil, Anda perlu melihat dan mengevaluasi cara Anda menjalankan bisnis. Mungkin saja Anda tidak akan berhasil di tempat lain, walaupun kelihatannya rumput tetangga lebih hijau dari halaman rumah sendiri karena Anda melakukan hal yang salah.

Kenyataan yang tidak terelakkan adalah hanya persentasi kecil saja dari orang yang terlibat dalam MLM akan memperoleh kesuksesan besar. Akan tetapi ini bukanlah kesalahan mendasar dari MLM. Ini mencerminkan fakta di dunia nyata. 90% dari small bisnis akan gagal dalam 1 sampai 5 tahun dan pemiliknya kehilangan banyak sekali uang dibandingkan beberapa ratus dollar dari yang distributor MLM investasikan.

98% dari karyawan perusahaan tidak akan pernah mencapai eksekutif level. 95% dari pensiunan berusia 65 tahun di US kalau tidak meninggal ya bangkrut. Kenyataannya adalah, sangat sedikit orang yang berhasil dengan hasil yang luar biasa dalam setiap bisnis atau usaha apa pun. Sederhananya, kebanyakan orang tidak mau dan tidak akan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk berhasil.

MLM tidaklah berbeda dalam hal ini. Walaupun demikian, yang diperlukan untuk menduplikasi sukses adalah kesepakatan bersama untuk memulai. Sayangnya, kebanyakan orang terjun dalam MLM dengan anggapan bahwa ini adalah jalan mudah menjadi kaya.

MLM bukanlah cara cepat menjadi kaya. MLM membutuhkan kerja, waktu, dedikasi. Tetapi kebanyakan orang tidak menyadari hal tersebut, entah itu karena sponsornya memberikan ‘iklan’ yg menyesatkan tentang kaya cepat atau karena mereka memilih untuk mendengar cerita yang mudah. Orang seperti ini bergabung dan tidak melakukan apa pun, atau mencobanya tapi segera menyerah setelah beberapa bulan. Inilah penyebab terbesar dari setiap kegagalan dalam MLM.

Mungkin masalah terbesar dari MLM adalah terlalu mudahnya org untuk bergabung (cukup dengan ratusan ribu atau jutaan rupiah) jadi mudah pula bagi orang untuk drop out. Dengan hanya invest ratusan ribu rupiah, mudahlah bagi orang untuk berkata “Ah, saya sudah bicara dengan 4 orang dan tidak ada yang tertarik. Bisnis ini tidak jalan, wah saya sudah buang uang ratusan ribu” Atau lebih parah lagi : “MLM adalah bisnis amoral dan tipuan”.

Anda harus memperlakukan bisnis MLM Anda seolah-olah ini adalah bisnis real Anda. Bisnis di mana Anda sudah menginvestasikan banyak uang dan tabungan Anda. Jika Anda sudah menginvestasikan puluhan atau ratusan juta ke dalam bisnis Anda, apakahAnda akan membiarkan 4 orang yang berkata tidak kepada Anda, menyebabkan Anda menyerah ? Tentu saja tidak. Anda harus keluar dan terus bekerja sampai Anda membuatnya bekerja, karena sudah terlanjur menginvestasikan banyak uang ke dalamnya. Anda tidak bisa menyerah begitu saja. Itulah yang membuat MLM bekerja untuk Anda. Dedikasi untuk terus bekerja sampai MLM Anda benar benar bekerja.

Jika Anda bekerja dengan konsisten dan efektif, dan membangun bisnis Anda lebih cepat dari orang yang drop out, group Anda akan secara konsisten tumbuh. Dan jika Anda mengajarkan downline Anda cara yang benar untuk bekerja konsisten, efektif, danmengajarkan mereka untuk menduplikasi dan melipatgandakan usaha Anda, Anda akan melihat pertumbuhan yang konsisten. Mungkin akan lebih lama dari yang Anda inginkan (tidak semua dalam hidup ini sesuai dengan keinginan Anda), tapi selama Anda terus bekerja, income Anda akan tumbuh ke level yang Anda inginkan. Tetaplah bayar harganya dan suatu saat Anda akan melihat keuntungannya.

Itulah sebenarnya masalahnya. Kebanyakan orang tidak melakukannya. Kebanyakan orang yang terjun ke MLM hanya bersikap mencoba dan menyerah ketika beberapa orang berkata “tidak” dan kemudian mengomel bahwa MLM tidak jalan. Hanya orang yang sudah berkomitmen untuk bekerja dan melakukan apa yang diperlukan untuk berhasil, akan muncul ke atas dan berhasil.

Bagaimana anda mengidentifikasi perusahaan MLM yang baik ?

Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :

1. Produk yang bagus
Apakah ini sesuatu yang banyak orang akan membeli ? Apakah produk memenuhi kebutuhan yang nyata ? Apakah harganya kompetitif dan Anda bisa mendapatkan keuntungan dg menjualnya

Yang lebih penting lagi adalah “saya tidak hanya membeli barangnya hanya karena bagus tapi juga karena potensinya”

2. Perusahaan yang stabil dan kuat secara finansial
Anda tentunya tidak ingin tim yang sudah Anda bentuk jadi tidak berguna karena perusahaannya bermasalah.

Berapa lama perusahaan ini sudah beroperasi ? Bagaimana kondisi finansialnya. Pengalaman dan reputasi tim manajemennya.

3. Support perusahaan yang bagus.
Apakah ada materi training, pelatihan, dan semacamnya ?

4. Support dari upline
Bagaimana support dari sponsor Anda. Bagaimana tingkat kesuksesan Anda. Tanya pula uplinenya. Jika mereka belum memperoleh kesuksesan, mereka tidak bisa mengajarkan Anda cara mencapai sukses, dan tentunya Anda tidak mau menemukan system untuk sukses dari nol.

Hal-hal yang harus dihindari :

1. Penumpukan barang di gudang.
Jika sponsor Anda mencoba untuk ‘memaksa’ Anda untuk membeli ratusan ribu atau jutaan rupiah untuk memenuhi gudang Anda, segeralah lari

2. Klaim cepat menjadi kaya tanpa kerja dan lain-lain
Itu semua adalah petunjuk secara garis besar. Penentu terbesar tentunya adalah ANDA sendiri. ANDA lah yang menentukan apakah akan bekerja atau tidak. ANDA lah yang perlu tetap termotivasi dan terus terlibat walaupun medan bisnis menjadi sulit. Jika ANDA tidak antusias tentang perusahaan, produk, dan juga kesempatan yang diberikannya, mungkin anda tidak akan bertahan cukup lama untuk berhasil. Tapi jika Anda antusias dengan perusahaan, opportunity yang ada, tim Anda (dan bukan hanya excitement “saya akan menjadi kaya”), Anda akan bertahan sampai di tahap kesuksesan.

== Kesimpulan ==

1. MLM atau network marketing adalah bentuk bisnis yang berbeda dibanding bisnis biasa. Kenali dan pelajarilah model bisnis MLM tersebut.

2. Secara prinsip, MLM tidaklah jelek atau baik, yang membedakan adalah bagaimana bisnis ini dijalankan oleh perusahaan, system operasional, dan distributor-distributornya

3. MLM bukanlah cara cepat menjadi kaya. Seperti halnya bisnis yang lain, MLM memerlukan pendidikan khusus, skill, dana, usaha, waktu, dan konsistensi serta komitment pelakunya.

4. MLM didesain untuk menciptakan entrepreneur atau pengusaha-pengusaha perorangan. Untuk berhasil, milikilah mental, ilmu, modal, dan determinasi seorang pengusaha.

5. Di antara faktor-faktor penentu sukses Anda dalam bisnis MLM, faktor terpenting adalah Anda, bukan perusahaan, bukan upline, bukan kompensation plan.

© 2005 Pranadjaja

Super Excellent Network

01 Maret 2008

Jadi Agen Penjualan suatu produk atau jasa



Menjadi agen penjualan suatu produk bisa menjadi alternatif bagi anda yang ingin memulai bisnis. Karena dewasa ini produk-produk bisnis terus berkembang. Anda bisa memilih jenis produk yang akan anda ageni, bisa makanan, barang elektronik seperti handphone, radio, atau televisi. Bisa juga anda mengageni produk-produk fashion seperti baju, tas, sepatu, dan asesoris. Maka peluang untuk menjadi agen suatu produkpun semakin terbuka lebar.

Lalu bagaimana caranya? Tentu saja untuk menjadi agen produk, anda harus menjalin kerjasama dengan fabrikan yang memproduksi atau mengeluarkan produk tertentu. Untuk itu anda harus mendapat kepercayaan penuh dari fabrikan. Biasanya fabrikan bersedia menjadikan anda agen jika anda memenuhi sejumlah syarat pokok, seperti: Memiliki kantor lengkap dengan nomor telepon; Memiliki gudang yang aman dan cukup memadai luasnya; Mempunyai orang-orang yang bertugas sebagai sales atau penjual produk; Memiliki armada kendaraan untuk operasional barang; Dan memiliki bank account yang bisa mengusahakan garansi bank.

Jika syarat-syarat untuk menjadi agen sudah anda penuhi, tentu anda tinggal memikirkan produk apa yang akan anda ageni. Tapi ingat, hal ini bukanlah soal mudah. Memilih suatu produk memerlukan kejelian agar anda tidak menyesal di kemudian hari. Nah, biar anda nggak kejeblos menjadi agen, simak strategi memilih produk berikut ini:

  • Carilah produk-produk yang potensial dikembangkan. Khususnya produk-produk dari fabrikan yang dapat memberikan syarat konsinyasi atau titip jual. Syarat ini beresiko kecil tetapi bisa memperbesar peluang anda untuk mendanai pengambilan produk-produk yang tidak dikonsinyasikan.
  • Betapapun menariknya syarat-syarat yang diberikan, sebagai agen pemula jangan sampai anda terporosok mengageni produk-produk dari fabrikan yang tengah 'sakit' atau nyaris gulung tikar. Karena biasanya fabrikan yang nyaris gulung tikar hanya ingin cuci gudang tanpa mengeluarkan produk baru lagi. Akibatnya anda bisa ketempuan, anda sudah mengeluarkan sejumlah dana tetapi produk sudah tidak diproduksi.
  • Jika anda menjadi agen beberapa produk dari beberapa fabrikan sebaiknya anda memilih produk yang masih berhubungan antara produk satu dengan produk lainnya. Maksudnya agar produk-produk tersebut bisa ditawarkan kepada outlet (toko) yang sama. Misalnya produk sandal lebih cocok dipadankan dengan produk sepatu. Kalau anda mengageni produk handphone dan sandal tentu saja tidak compatible. Dengan mengageni produk yang compatible maksudnya agar anda lebih efektif dan efisien menangani front penjualan.
  • Jika produk anda ambil secara kredit, anda harus teliti menghitung potensi total penjualan jangka pendek (misalnya dalam jangka waktu 6 bulan) dan break event point (titik impas penjualan). Dalam hal ini berdasarkan profit margin yang diberikan kepada anda selaku agen terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan. Jika potensi penjualan dengan cara ini tidak bisa mencapai break event point dalam jangka waktu kredit maka batalkan saja menjadi agen produk ini.
  • Pertimbangkan fakta-fakta dan potensi lapangan. Selidiki pasar dari produk yang akan anda ageni. Hati-hati dengan tawaran produk baru, karena kebutuhan dan reaksi pasar terhadap produk baru tersebut sangat unpredictable. Usahakan bahwa produk yang akan anda ageni cukup kompetitif di pasaran. Kemudian selidiki pula, bagaimana supply barang dari fabrikan. Untuk itu anda bisa meminta informasi dari agen-agen yang tengah atau pernah mengageni produk tersebut.
Jika anda telah menentukan produk yang anda ageni dan telah menetapkan fabrikan yang akan mensuplai produk tersebut, buat perjanjian tertulis antara anda selaku agen dan fabrikan yang mengeluarkan produk. Ketahui dan pelajari dengan jelas isi perjanjian tersebut. Pastikan isi perjanjian itu tidak merugikan anda. Nah jika semuanya sudah siap, go a head, selamat menjadi agen..!

Kutipan info penting dari Blog lain,

Modus Penipuan Untuk Pengusaha

* Author: AL ARIF
* Filed under: Selingan Bisnis

Monday
Jan 21,2008

modus penipuan pengusaha

Jika Anda saat ini adalah pengusaha dan alamat usaha Anda banyak dikenal, harap hati-hati. Bisa-bisa Anda kena tipu. Jika dulu ada penipuan melalui SMS, dengan sasaran siapa saja, maka sekarang ada model penipuan yang segmen pasarnya para pengusaha. Jadi, karena pintarnya si penipu ini, maka mereka juga melakukan segmentasi pasar.

Jika Anda kurang hati-hati bisa tertipu !!!

Di kantor saya memang sering ada penawaran aneka promosi, seperti yellow page, directory bisnis lokal, majalah, dll. Penawaran bisa via Fax, surat atau orangnya datang langsung.Read more