02 Maret 2008

Apakah Multi Level Marketing itu?


Multi-level marketing adalah jalur alternatif bagi perusahaan untuk mendistribusikan produk dan jasanya ke pasaran (jalur distribusi yang lain termasuk supermarket, toko retail, door to door sales dan lain-lain).


Mengapa perusahaan memilih MLM untuk mendistribusikan produknya?

Ada beberapa alasan :

1. Biaya overhead yang rendah
Tidak seperti perusahaan retail, perusahaan MLM tidak perlu mengalokasikan dana yang besar dalam advertising untuk menarik customer. Sebagai penggantinya, dana dialihkan untuk memberikan komisi bagi distributor untuk memasarkan produk ke customer. Selain itu, perusahaan hanya perlu memberikan komisi bagi distributor berdasarkan hasil, yaitu dari persentasi dari produk yang terjual.

2. Biaya overhead distribusi yang rendah
Typical distribusi melalui retail menggunakan serangkaian regional, negara, kota, dan retailer lokal untuk mendistribusikan barang-barang. Masing-masing perlu mendapatkankeuntungan dan melakukan mark up harga dari barang.

Jalur distribusi non MLM
manufacturer –> transporter –> wholesaler –> retailer –> advertisers –> customers

Jalur distribusi MLM
manufacturer –> representative –> customer

3. Tingkat pertumbuhan yang tinggi
Perusahaan MLM yang diatur dengan baik bisa berkembang dengan tingkat pertumbuhan 20%, 50%, bahkan 100% tiap bulan

4. Tim sales dan marketing yang termotivasi.
Ada banyak sekali produk yang membanjiri pasaran. Dibutuhkan dana marketing yang besar untuk bisa memperoleh tempat di customer. Selain itu banyak produk yang membutuhkan penjelasan yang rinci dibandingkan dengan yang dapat dilakukan di iklan TV selama 30 detik.

Bagi perorangan, MLM bisa memberikan kesempatan untuk mempunyai sumber penghasilan tambahan yang jika disertai dengan kerja keras, bisa menjadi sumber penghasilan yang cukup significant.

Bagaimana Caranya?

MLM adalah tentang “banyak orang melakukan bagiannya masing-masing yang sedikit”. Dalam MLM, Anda tidak hanya mendapatkan komisi dari hasil penjualan Anda secara langsung namun juga secara tidak langsung. Anda mendapatkan juga komisi dari hasil penjualan orang yang Anda bawa ke perusahaan dan juga dari hasil orang yang orang tadi bawa, dan juga dari hasil penjualan dari orang terakhir yang dia bawa …

Dengan mendapatkan persentasi hasil dari banyak orang, penghasilan Anda can berkembang sampai hasil yang sangat besar.

Jika Anda mendapatkan 5 orang yang serius mengembangkan bisnis dan masing-masing mempunyai hasil penjualan $100 per orang dengan komisi 5%, penghasilan Anda adalah seperti berikut :

Level - #people - $volume - $bonuses
1. 5 - 500 - 25
2. 25 - 2500 - 125
3. 125 - 12500 - 625
4. 625 - 62500 - 3125
5. 3125 - 312500 - 15625
6. 15625 - 1562500 - 78125
7. 78125 - 7812500 - 390625

Jadi, jika tiap orang bisa mendapatkan 5 orang, Anda bisa mendapatkan $500,000 per bulan. WOW, mari kita semua bekerja dan menjadi kaya !

Tapi tunggu dulu.Tidak sesederhana itu.

Membutuhkan usaha dan waktu untuk membangun grup dalam perusahaan MLM. Anda pun tidak bisa bekerja sendirian. Anda tidak bisa merekrut 90.000 orang seorang diri. Tiap orang harus mencari 5 atas usaha sendiri dan tidak semua orang mau bekerja untuk mendapatkan 5 orang itu.

Bisa dibilang jarang ada orang yang akan membangun group ideal seperti ini. Beberapa kaki di struktur downline akan tumbuh lebih cepat dari yang lain. Beberapa kaki akan tumbuh dengan lebih lambat. Jika Anda tidak bekerja, Anda tidak akan pernah memulai satu pun kaki yang akan tumbuh sesuai dengan yang Anda inginkan.

Itulah konsepnya. Banyak orang mengerjakan bagiannya yang kecil dan Anda mendapatkan bagian dari setiap orang. Jika Anda mempunyai inisiatif dan etos kerja untuk membangun group tersebut, Anda bisa mendapatkan income yang cukup significant bahkan bisa menjadi kaya.

Yang perlu digarisbawahi adalah MLM bukanlah cara cepat untuk menjadi kaya. Diperlukan KERJA keras dan kebanyakan orang tidak mau mengerjakan hal-hal yang diperlukan. Kebanyakan orang tidak akan pernah menjadi kaya, hanya beberapa saja yang akan berhasil. Walaupun demikian, selama Anda memilih perusahaan yang benar dengan produk dan jasa yang baik, tingkat keberhasilan Anda sepenuhnya tergantung pada Anda.

Apakah MLM adalah penipuan, illegal, tak bermoral?

Ini adalah bagian terbesar dari argumentasi, ketidaksetujuan dan tuduhan yang tidak berdasar tentang MLM. Tidak sedikit yang beranggapan MLM adalah tidak etis dan tidak bermoral. Walaupun demikian secara hukum, MLM dianggap legal, tidak menyalahi aturan moral.

Sebenarnya MLM tidak bisa dikatakan dari sananya baik atau buruk seperti halnya orang memandang sistem bisnis biasa. Bisnis biasa (dunia korporat) bisa dijalankan secara baik dan bisa dijalankan dengan buruk. MLM juga demikian. Ada yg dijalankan dengan baik dan ada juga yang dijalankan dengan buruk. Jadi baik dan buruknya MLM tergantung bagaimana perusahaan didesain dan dijalankan oleh tim manajemen dan tim pemasar di lapangan.

Memang harus diakui ada juga perusahaan MLM yang tidak lebih dari sekadar penipuan, cara cepat menjadi kaya untuk pemilik dan segelintir kroninya. Beberapa di antaranya berusaha memanipulasi hukum dan menghindar dari hukum. Ada juga perusahaan MLM yang mempunyai produk yg sah secara hukum dan sudah berkecimpung dalam bisnis selama beberapa tahun tapi dijalankan secara salah, sedemikian sehingga banyak orang yang menjadi korban. Contoh, orang lanjut usia yangmenginvestasikan uang pensiun untuk membeli barang-barang yang memenuhi garasinya dan seterusnya. Banyak orang tentunya setuju bahwa perusahaan ini, setidaknya distributor yg menjalankan praktek-praktek tidak bertanggung-jawab, sama sekali tidaklah etis.

Sebenarnya ada banyak perusahaan yang dijalankan dengan sah, legal, dan etis. Perusahaan-perusahaan tersebut mempunyai produk-produk yang baik, bermanfaat bagi pelanggan dan memberikan banyak orang peluang untuk memperbaiki kondisi keuangannya.

Kubu Anti MLM sering menyatakan bahwa perusahaan MLM dan distributornya hanya menjual fantasi tidak realistis mengenai potensi penghasilan yang dapat diperoleh kepada prospek, yg pada kenyataannya hanya menggemukkan penghasilan upline. Pandangan ini bisa dimengerti namun mengabaikan satu hal penting yaitu bahwa setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk membangun group atau timnya sendiri seperti halnya uplinenya. Upline sudah bekerja keras, mungkin selama bertahun-tahun, untuk membangun downline yang sekarang memberikan hasilnya bagi upline tersebut. Orang baru mungkin sudah investasikan hanya beberapa ratus dollar dan beberapa jam saja perharinya. Setiap orang memulai dari tempat yang sama, DI DASAR, dan setiap orang punya kesempatan yang SAMA untuk membangun downlinenya sendiri.

Teori Saturasi

Satu-satunya pengecualian mungkin teori saturasi (jenuh). Dalam kasus ini, perusahaan sudah berkembang sedemikian rupa sehingga banyak orang dari distributor aktif yang tertarik untuk merekrut orang baru, sudah bergabung (ini tidak berarti SEMUA orang sudah direkrut). Orang baru akan lebih sulit mencari prospek baru dibandingkan upline yang telah melakukannya beberapa tahun yang lalu. Orang baru ini punya beberapa pilihan bergabung dengan perusahaan yang sudah mapan walaupun sudah mendekati jenuh, pilih perusahaan lain yang tidak punya masalah saturasi, atau menyerah.

Walaupun demikian, orang baru yang bergabung dengan perusahaan yang mapan, akan memiliki banyak alat bantu dan sistem support daripada orang lama yang bergabung di perusahaan tersebut sejak lama. Mungkin juga ada lebih banyak produk, lebih banyak literatur, dan lain-lain. Walaupun orang lama yang bergabung lebih mempunyai pasar yang besar, mereka juga mempunyai fasilitas yang terbatas. Jadi ada kelebihan dan kekurangannya bagi orang yang bergabung duluan dan bergabung belakangan.

Dalam kenyatannya, saturasi ini jarang menjadi masalah. Hanya ada sedikit kasus di mana market benar-benar jadi jenuh. Mungkin saja akan lebih sulit untuk mencari orang baru dalam perusahaan yang besar tapi TIDAK ADA perusahaan dalam sejarah MLM yang berkembang sangat pesat sehingga menghabiskan potensi pasarnya. Lebih banyak orang yang memasuki usia 18 tahun di dunia ini daripada jumlah orang yang bergabung ke semua perusahaan MLM yang ada. Sampai sejauh ini, pertumbuhan MLM belum bisa menyamai pertumbuhan populasi manusia.

Jadi, MLM bisa dikerjakan secara sah, bermoral, tapi MLM bisa juga dijalankan secara tidak etis dan tidak legal.

Apakah merekrut itu salah dibandingkan dengan menjual produk?

Ini adalah pendapat umum mengenai MLM. Di satu sisi, pendapat ini benar. Jika tujuan utama di balik MLM adalah untuk merekrut orang, yaitu jika uang pembayaran waktu bergabung, adalah satu-satunya sumber pembayar bonus, maka tentu saja kegiatan MLM ini tidak benar.

Kubu Anti MLM berpendapat bahwa tujuan utama MLM adalah untuk merekrut orang baru, bukan untuk menjual barang. Yang tidak mereka mengerti adalah MENDAFTARKAN ORANG BARU ADALAH CARA ANDA MENJUAL PRODUK DI MLM. Di samping itu, Anda tetap bisa memperoleh penghasilan walaupun hanya jadi pengecer produk dan jasa yang dijual.

Jika Anda fokus hanya di penjualan, ini bukan MLM, hanya jualan cara biasa. MLM bekerja berdasarkan proses yang berbeda dari sales biasa. Bukannya mencari beberapa orang untuk menjual dalam volume besar sekaligus, Anda mencari banyak orang dan masing-masing menjual dalam volume sedikit (karena tiap orang menjual dalam jumlah kecil, pengunaan pribadi oleh tiap distributor menyumbang peranan penting dari total volume penjualan). Merekrut orang baru dan membangun downline adalah caranya Anda mencari orang-orang yang masing-masing mengerjakan bagiannya dalam proses penjualan. (Perhatikan : SETIAP orang melakukan kontribusi dari total penjualan. BUKAN HANYA orang yang bergabung belakangan. Kontribusi Anda bagi Upline secara perorangan hanya beberapa sampai puluhan dollar). Produk berpindah dari perusahaan ke customer atau distributor. Itulah sumber penghasilan dari MLM yang benar. Hanya cara pendistribusiannya yang berbeda.

MLM bekerja dalam hal yang berbeda dengan cara biasa, walaupun berbeda, hal itu tidak menjadikannya illegal atau amoral atau salah. Hanya caranya saja yang BERBEDA. Seperti halnya franchise berbeda dari retail biasa (franchise pernah dianggap sebagai bentuk penipuan). Franchise bukanlah penipuan, hanya satu bentuk dalam bisnis. Mengacu ke analogi yang sama, MLM berbeda dari retail yang biasa dan franchising, tapibisa menjadi bentuk efektif dalam melakukan bisnis.

Perbedaan piramid dengan MLM

1. ProdukMLM yang benar mempunyai produk yang akan dibeli customer bahkan oleh mereka yang memilih tidak bergabung ke perusahaan MLM tersebut

2. Biaya registrasi yang tinggiPiramid biasanya mempunyai biaya registrasi tinggi untuk menjadi sumber bonus utama bagi upline. MLM yang legal hanya mempunyai biaya registrasi yang rendah (sekitar 50$) untuk starter kit, manual.

3. Janji-janji penghasilan yang tidak masuk akalDapatkan penghasilan $50.000 dalam waktu 90 hari atau chain letter adalah contoh yang bagus. MLM yang benar akan menyatakan bahwa Anda membangun penghasilan berdasarkan kerja keras dan dedikasi.

Jika perusahaan mempunyai produk dan jasa yang bagus dan bonus berasal dari pembelian produk dan jasa tersebut (baik itu dari pembelian berulang atau penjualan ke customer yang baru) Anda bisa yakin bahwa ini bukanlah piramid, tetapi tidak ada yang salah sebenarnya dengan KONSEP BENTUK piramid ini. Bentuk piramid ini kalau digunakan dengan baik dan dalam proporsi yang semestinya merupakan bentuk yang baik.

Piramid adalah struktur yang tertua dan tersolid dalam sejarah manusia.

Setiap perusahaan, sekolah, gereja, masjid, pemerintah, semuanya menggunakan bentuk hierarki yang telah terbukti sepanjang masa dan disebut melalui istilah ’struktur piramid’. Mari kita lihat contoh struktur perusahaan biasa :

  • Di tingkat teratas ada 1 Direktur Utama

  • Di tingkat berikutnya ada Wakil Direktur atau Direktur yg lain

  • Di tingkat berikutnya ada Beberapa Division Manager

  • Di tingkat berikutnya ada lebih banyak Manager

  • Di tingkat berikutnya ada lebih banyak lagi Asisten Manager/Spv

  • Di tingkat berikutnya ada sangat banyak staff, pegawai biasa.

Di bagian paling atas dari struktur ini adalah beberapa orang sebagai pemilik dan kelompok eksekutif. Di bagian bawah ada banyak orang dengan income yang paling kecil. Sounds familiar ? Yang menentukan besarnya income seseorang adalah orang itusendiri. Tidak ada yang mendapat kenaikan gaji lebih besar selain bos itu sendiri. Akan tetapi, jika wakil direktur atau manager berpenghasilan lebih besar dari direktur utama, apa yang akan terjadi ? Kerancuan, ketidakjelasan.

Hal ini berkaitan erat dengan struktur kontrol sistematis yang disebut pendelegasian. Hanya melalui produktifitas, usaha, dan dedikasi dari banyak orang yang akan memperkokoh perusahaan dan rangkaian produk dan jasanya, namun tetap seseorang harus memegang tampuk pimpinan. Pernahkan Anda bayangkan piramid terbalik di mana ada banyak orang di level atas memberikan perintah ke sedikit orang di bawah, dan bersaing untuk mendapatkan otoritas di antara mereka sendiri ? Jika ada kasus seperti ini apakah akan ada cukup uang untuk didistribusikan sebagai income ? Tentu saja tidak. Tidak ada logika dalam argumen ini.

Semua orang memulai dari bawah dalam struktur piramid tapi MLM memberikan kesempatan yang sama untuk berkembang seperti halnya seorang Boss dalam bisnis biasa. Ini adalah fakta dalam hal income melalui MLM, dan MLM adalah salah satu dari struktur terbaik yang dapat ditemui di dunia korporat.

Apakah MLM dan Network Marketing adalah sama ?

Kebanyakan orang akan mengatakan bahwa dua-duanya sama. MLM adalah istilah yang digunakan sebelumnya dan tampaknya terlanjur mempunyai konotasi negatif dalam pikiran orang. Network Marketing lebih dipilih oleh sebagian orang untuk menetralisir hal negatif tersebut. Beberapa perusahaan menganggap network marketing adalah bentuk khusus dari MLM yaitu menggabungkan jaringan pemroduksi barang/jasa dengan jaringan orang marketing (yaitu distributor).

Bagaimana supaya Anda bisa berhasil di MLM?

0. Yakinlah dengan bisnis pilihan Anda
1. Percaya dengan produk dan jasa
2. Bekerja dengan rajin
3. Bekerja secara konsisten
4. Jangan menyerah

Tiap perusahaan berbeda dan apa yang bekerja untuk satu perusahaan mungkin tidak dapat digunakan di perusahaan lainnya. Anda harus belajar dari upline Anda. Tanyalah apa yang bisa digunakan dan harus dilakukan supaya berhasil. Mintalah bantuan dan petunjuk mereka, mereka tertarik dengan kesuksesan Anda dan ingin Anda sukses.

Walaupun demikian, prinsip-prinsip dasarnya sama di semua perusahaan. Lakukan hal-hal yang setiap distributor perlu lakukan, marketing, distribusi barang, jasa, dan cari orang lain untuk melakukan hal yang sama. Ajari mereka untuk melakukan apa yang telah Anda lakukan.

Duplikasi adalah kunci sukses di MLM. Anda tidak mungkin merekrut seluruh dunia atau menjual sesuatu ke semua orang. Anda hanya perlu mencari beberapa orang yang ingin membangun bisnis, dan menolong mereka melakukannya. Lebih penting lagi, ajari mereka untuk melakukan apa yang seorang distributor harus lakukan dan keluar mencari beberapa orang partner dan ajari orang baru tersebut. Sebelum Anda mengajarkan team Anda untuk mengajarkan apa yang Anda ajarkan ke downline mereka, Anda belum menduplikasi diri Anda sendiri. Ini bukan hanya menduplikasi Anda sendiri tapi melipatgandakan Anda. Cara Anda mengajarkan harus berasal dari hati karena ini adalah bisnis yang menekankan relasi dengan orang.

MLM bisa juga disebut franchise perorangan, tapi secara alamiah Anda pasti berbeda dengan saya. Karena itu bisa jadi Anda beranggapan bahwa Anda tidak bisa menduplikasi diri Anda sendiri ke orang lain. Sebenarnya yang diperlukan untuk duplikasi adalah kesepakatan bersama untuk bekerja mencapai tujuan yang sama yaitu untuk berhasil di MLM.

Kadang-kadang orang menjadi curiga kenapa Anda dalam bisnis ini menjadi bersikap sangat penolong untuk membantu prospek dalam bisnis ini. Anda mungkin ditanya kenapa harus bergabung dengan Anda. Jawaban sejujurnya adalah motif finansial-lah ygmenginginkan downline kita sukses karena kesuksesan downline menjadi kesuksesan kita. Income didapat dari hasil penjualan melalui konsumsi produk, tapi residual income yang sebenarnya -income yang diperoleh tanpa melakukan apa pun berasal dari persentasi kecil dari penggunaan produk yang konsisten. Di sinilah pentingnya cara mengajarkan hal-hal yang penting dalam bisnis ini, menjadi pemimpin dan mentor menjadi sangat penting karena penghasilan dari passive income ini bisa melebihi penjualan langsung yang Anda lakukan. Di sisi lain, prospek harus mengerti dan menyadari arti ‘menggunakan’ tenaga dan waktu dari banyak orang dan ‘digunakan’ oleh yang lain pada saat yang bersamaan.

Jadi tetaplah terlibat dalam bisnis ini. MLM didesain untuk para enterpreuneur. Kecuali Anda punya bakat atau skill yang baik, akan membutuhkan cukup waktu untuk membangun team Anda. Membutuhkan waktu untuk mencari orang yang tepat dan mengajarkan apa yang perlu diketahui. Kadang2 orang terbaik Anda akan menyerah dan drop out. Kadang-kadang kita merasa tertekan, stress, dan ingin menyerah. Jika perusahaan Anda tidak berjalan baik, mungkin Anda harus mundur. Tapi jika perusahaan berjalan dengan baik dan orang lain berhasil, Anda perlu melihat dan mengevaluasi cara Anda menjalankan bisnis. Mungkin saja Anda tidak akan berhasil di tempat lain, walaupun kelihatannya rumput tetangga lebih hijau dari halaman rumah sendiri karena Anda melakukan hal yang salah.

Kenyataan yang tidak terelakkan adalah hanya persentasi kecil saja dari orang yang terlibat dalam MLM akan memperoleh kesuksesan besar. Akan tetapi ini bukanlah kesalahan mendasar dari MLM. Ini mencerminkan fakta di dunia nyata. 90% dari small bisnis akan gagal dalam 1 sampai 5 tahun dan pemiliknya kehilangan banyak sekali uang dibandingkan beberapa ratus dollar dari yang distributor MLM investasikan.

98% dari karyawan perusahaan tidak akan pernah mencapai eksekutif level. 95% dari pensiunan berusia 65 tahun di US kalau tidak meninggal ya bangkrut. Kenyataannya adalah, sangat sedikit orang yang berhasil dengan hasil yang luar biasa dalam setiap bisnis atau usaha apa pun. Sederhananya, kebanyakan orang tidak mau dan tidak akan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk berhasil.

MLM tidaklah berbeda dalam hal ini. Walaupun demikian, yang diperlukan untuk menduplikasi sukses adalah kesepakatan bersama untuk memulai. Sayangnya, kebanyakan orang terjun dalam MLM dengan anggapan bahwa ini adalah jalan mudah menjadi kaya.

MLM bukanlah cara cepat menjadi kaya. MLM membutuhkan kerja, waktu, dedikasi. Tetapi kebanyakan orang tidak menyadari hal tersebut, entah itu karena sponsornya memberikan ‘iklan’ yg menyesatkan tentang kaya cepat atau karena mereka memilih untuk mendengar cerita yang mudah. Orang seperti ini bergabung dan tidak melakukan apa pun, atau mencobanya tapi segera menyerah setelah beberapa bulan. Inilah penyebab terbesar dari setiap kegagalan dalam MLM.

Mungkin masalah terbesar dari MLM adalah terlalu mudahnya org untuk bergabung (cukup dengan ratusan ribu atau jutaan rupiah) jadi mudah pula bagi orang untuk drop out. Dengan hanya invest ratusan ribu rupiah, mudahlah bagi orang untuk berkata “Ah, saya sudah bicara dengan 4 orang dan tidak ada yang tertarik. Bisnis ini tidak jalan, wah saya sudah buang uang ratusan ribu” Atau lebih parah lagi : “MLM adalah bisnis amoral dan tipuan”.

Anda harus memperlakukan bisnis MLM Anda seolah-olah ini adalah bisnis real Anda. Bisnis di mana Anda sudah menginvestasikan banyak uang dan tabungan Anda. Jika Anda sudah menginvestasikan puluhan atau ratusan juta ke dalam bisnis Anda, apakahAnda akan membiarkan 4 orang yang berkata tidak kepada Anda, menyebabkan Anda menyerah ? Tentu saja tidak. Anda harus keluar dan terus bekerja sampai Anda membuatnya bekerja, karena sudah terlanjur menginvestasikan banyak uang ke dalamnya. Anda tidak bisa menyerah begitu saja. Itulah yang membuat MLM bekerja untuk Anda. Dedikasi untuk terus bekerja sampai MLM Anda benar benar bekerja.

Jika Anda bekerja dengan konsisten dan efektif, dan membangun bisnis Anda lebih cepat dari orang yang drop out, group Anda akan secara konsisten tumbuh. Dan jika Anda mengajarkan downline Anda cara yang benar untuk bekerja konsisten, efektif, danmengajarkan mereka untuk menduplikasi dan melipatgandakan usaha Anda, Anda akan melihat pertumbuhan yang konsisten. Mungkin akan lebih lama dari yang Anda inginkan (tidak semua dalam hidup ini sesuai dengan keinginan Anda), tapi selama Anda terus bekerja, income Anda akan tumbuh ke level yang Anda inginkan. Tetaplah bayar harganya dan suatu saat Anda akan melihat keuntungannya.

Itulah sebenarnya masalahnya. Kebanyakan orang tidak melakukannya. Kebanyakan orang yang terjun ke MLM hanya bersikap mencoba dan menyerah ketika beberapa orang berkata “tidak” dan kemudian mengomel bahwa MLM tidak jalan. Hanya orang yang sudah berkomitmen untuk bekerja dan melakukan apa yang diperlukan untuk berhasil, akan muncul ke atas dan berhasil.

Bagaimana anda mengidentifikasi perusahaan MLM yang baik ?

Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :

1. Produk yang bagus
Apakah ini sesuatu yang banyak orang akan membeli ? Apakah produk memenuhi kebutuhan yang nyata ? Apakah harganya kompetitif dan Anda bisa mendapatkan keuntungan dg menjualnya

Yang lebih penting lagi adalah “saya tidak hanya membeli barangnya hanya karena bagus tapi juga karena potensinya”

2. Perusahaan yang stabil dan kuat secara finansial
Anda tentunya tidak ingin tim yang sudah Anda bentuk jadi tidak berguna karena perusahaannya bermasalah.

Berapa lama perusahaan ini sudah beroperasi ? Bagaimana kondisi finansialnya. Pengalaman dan reputasi tim manajemennya.

3. Support perusahaan yang bagus.
Apakah ada materi training, pelatihan, dan semacamnya ?

4. Support dari upline
Bagaimana support dari sponsor Anda. Bagaimana tingkat kesuksesan Anda. Tanya pula uplinenya. Jika mereka belum memperoleh kesuksesan, mereka tidak bisa mengajarkan Anda cara mencapai sukses, dan tentunya Anda tidak mau menemukan system untuk sukses dari nol.

Hal-hal yang harus dihindari :

1. Penumpukan barang di gudang.
Jika sponsor Anda mencoba untuk ‘memaksa’ Anda untuk membeli ratusan ribu atau jutaan rupiah untuk memenuhi gudang Anda, segeralah lari

2. Klaim cepat menjadi kaya tanpa kerja dan lain-lain
Itu semua adalah petunjuk secara garis besar. Penentu terbesar tentunya adalah ANDA sendiri. ANDA lah yang menentukan apakah akan bekerja atau tidak. ANDA lah yang perlu tetap termotivasi dan terus terlibat walaupun medan bisnis menjadi sulit. Jika ANDA tidak antusias tentang perusahaan, produk, dan juga kesempatan yang diberikannya, mungkin anda tidak akan bertahan cukup lama untuk berhasil. Tapi jika Anda antusias dengan perusahaan, opportunity yang ada, tim Anda (dan bukan hanya excitement “saya akan menjadi kaya”), Anda akan bertahan sampai di tahap kesuksesan.

== Kesimpulan ==

1. MLM atau network marketing adalah bentuk bisnis yang berbeda dibanding bisnis biasa. Kenali dan pelajarilah model bisnis MLM tersebut.

2. Secara prinsip, MLM tidaklah jelek atau baik, yang membedakan adalah bagaimana bisnis ini dijalankan oleh perusahaan, system operasional, dan distributor-distributornya

3. MLM bukanlah cara cepat menjadi kaya. Seperti halnya bisnis yang lain, MLM memerlukan pendidikan khusus, skill, dana, usaha, waktu, dan konsistensi serta komitment pelakunya.

4. MLM didesain untuk menciptakan entrepreneur atau pengusaha-pengusaha perorangan. Untuk berhasil, milikilah mental, ilmu, modal, dan determinasi seorang pengusaha.

5. Di antara faktor-faktor penentu sukses Anda dalam bisnis MLM, faktor terpenting adalah Anda, bukan perusahaan, bukan upline, bukan kompensation plan.

© 2005 Pranadjaja

Super Excellent Network