21 Februari 2008

Jadi Agen Asuransi, Usaha Modal Dengkul


Pernah ditawari asuransi pak dan ibu? bagaimana reaksi anda? saya perkirakan sebagian besar pasti akan menggelengkan kepala. Nggak ah pak saya masih muda, sehat belum butuh. Justru kala muda dan sehat dan belum butuhlah maka anda ditawari. Pada saat anda sudah butuh (mis: sudah tua, atau sudah sakit) justru agennya yang akan nolak, kalaupun tidak menolak pasti akan dikenakan premi yang tingiiiii, sehingga anda mundur sendiri (nolak secara halus asuransinya).
Mungkin karena banyak yang nolak, tidak begitu banyak orang yang mau berkecimpung di usaha ini, kasarnya gengsi doong, masa gua harus jual asuransi dan ditolakin orang. Justru karena banyak ditolak orang makannya anda dibayar mahal untuk setiap penjualan anda. Biasanya berkisar antara 10 persen sampai dengan 30 persen komisisnya, tahun keduapun masih dapat namun dengan persentase yang lebih rendah dari tahun pertama.
Sebenarnya jadi agen asuransi anda dipandang remeh pada saat menjual polis, kadang-kadang calon klien anda suka seenaknya, janji jam 5 sore, taunya baru nongol jam 9 malam. Masih mending kliennya nongol, malah pernah udah janjian eh malah orangnya ga dateng, ditelponin gak diangkat atau dimatiin, jadi seperti debt collector aja rasanya. Dipandang enteng pada saat menawarkan namun anda dipandang sangat berjasa pada saat terjadi suatu musibah pada si pengambil asuransi, nah pada saat kejadian ini, si ahli waris akan berkali-kali mengucapin terimakasih kepada anda, karena anda memberi bantuah finansial kepada keluarga yang kesusahan.
Nah kembali ke usaha ini, memang modal yang paling dibutuhkan adalah relasi dan Bank Nama. Untuk tahap pertama anda bisa tawarkan kepada kenalan, relasi atau saudara anda dulu. Sekalian latihan presentasi salah-salah sedikit tak apa. Tidak beli atau ditolak juga tak apa, toh apa sih jualan yang gak ada ditolak? ga ada kan. Penjual air minum dalam kemasan aja diatas bis sering ditolakin kok, tapi tetap semangat naik turun bus. Padahal cuma jual air minum yang keuntungannya paling tinggi 500 perak. Nah kalau jual asuransi berhasi, komisinya 30 persen, lebih gedean mana?, dan lebih kuat siapa kalau ditolak. Jangan sampai kalah sama tukang asongan ya....
Buat anda yang ingin sukses di bisnis asuransi siapkan, daftar nama sebanyak-banyaknya, dan tambah selalu bank nama tersebut supaya konstan, misalnya punya 200 nama, hari ini 10 sudah anda hubungi, maka tugas anda adalah menambah data baru 10 lagi. Banyak bisa anda dapatkan sumber daftar nama. Bisa dari koran, majalah, internet, temennya kawan, relasi dari saudara, bekas teman sekolah, kuliah ah pokoknya banyak kalau mau.
Kalau anda siap jadi agen, pilihlah perusahaan yang nyantol dalam hati anda supaya anda yakin mengerjakannya dan percaya terhadap produknya. Ikuti trainingnya dengan full, seringlah role play dan bertanya kepada leader anda. Dan jalankanlah bank nama anda. Selamat mencoba.

NB: Untuk melamar jadi agen ngga ribet seperti ngelamar kerja, harus psikotest lah, cek kesehatan, dan interview berkali-kali. Cukup buat janji dengan salah satu leader di perusahaan asuransi, utarakan keseriusan niat anda, isi aplikasi dan lampirkan fotocopy KTP. Tidak perlu ngasih apa-apa lagi. Tinggal tunggu kabar dari leader anda kapan anda harus training.