01 Maret 2008

Jadi Agen Penjualan suatu produk atau jasa



Menjadi agen penjualan suatu produk bisa menjadi alternatif bagi anda yang ingin memulai bisnis. Karena dewasa ini produk-produk bisnis terus berkembang. Anda bisa memilih jenis produk yang akan anda ageni, bisa makanan, barang elektronik seperti handphone, radio, atau televisi. Bisa juga anda mengageni produk-produk fashion seperti baju, tas, sepatu, dan asesoris. Maka peluang untuk menjadi agen suatu produkpun semakin terbuka lebar.

Lalu bagaimana caranya? Tentu saja untuk menjadi agen produk, anda harus menjalin kerjasama dengan fabrikan yang memproduksi atau mengeluarkan produk tertentu. Untuk itu anda harus mendapat kepercayaan penuh dari fabrikan. Biasanya fabrikan bersedia menjadikan anda agen jika anda memenuhi sejumlah syarat pokok, seperti: Memiliki kantor lengkap dengan nomor telepon; Memiliki gudang yang aman dan cukup memadai luasnya; Mempunyai orang-orang yang bertugas sebagai sales atau penjual produk; Memiliki armada kendaraan untuk operasional barang; Dan memiliki bank account yang bisa mengusahakan garansi bank.

Jika syarat-syarat untuk menjadi agen sudah anda penuhi, tentu anda tinggal memikirkan produk apa yang akan anda ageni. Tapi ingat, hal ini bukanlah soal mudah. Memilih suatu produk memerlukan kejelian agar anda tidak menyesal di kemudian hari. Nah, biar anda nggak kejeblos menjadi agen, simak strategi memilih produk berikut ini:

  • Carilah produk-produk yang potensial dikembangkan. Khususnya produk-produk dari fabrikan yang dapat memberikan syarat konsinyasi atau titip jual. Syarat ini beresiko kecil tetapi bisa memperbesar peluang anda untuk mendanai pengambilan produk-produk yang tidak dikonsinyasikan.
  • Betapapun menariknya syarat-syarat yang diberikan, sebagai agen pemula jangan sampai anda terporosok mengageni produk-produk dari fabrikan yang tengah 'sakit' atau nyaris gulung tikar. Karena biasanya fabrikan yang nyaris gulung tikar hanya ingin cuci gudang tanpa mengeluarkan produk baru lagi. Akibatnya anda bisa ketempuan, anda sudah mengeluarkan sejumlah dana tetapi produk sudah tidak diproduksi.
  • Jika anda menjadi agen beberapa produk dari beberapa fabrikan sebaiknya anda memilih produk yang masih berhubungan antara produk satu dengan produk lainnya. Maksudnya agar produk-produk tersebut bisa ditawarkan kepada outlet (toko) yang sama. Misalnya produk sandal lebih cocok dipadankan dengan produk sepatu. Kalau anda mengageni produk handphone dan sandal tentu saja tidak compatible. Dengan mengageni produk yang compatible maksudnya agar anda lebih efektif dan efisien menangani front penjualan.
  • Jika produk anda ambil secara kredit, anda harus teliti menghitung potensi total penjualan jangka pendek (misalnya dalam jangka waktu 6 bulan) dan break event point (titik impas penjualan). Dalam hal ini berdasarkan profit margin yang diberikan kepada anda selaku agen terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan. Jika potensi penjualan dengan cara ini tidak bisa mencapai break event point dalam jangka waktu kredit maka batalkan saja menjadi agen produk ini.
  • Pertimbangkan fakta-fakta dan potensi lapangan. Selidiki pasar dari produk yang akan anda ageni. Hati-hati dengan tawaran produk baru, karena kebutuhan dan reaksi pasar terhadap produk baru tersebut sangat unpredictable. Usahakan bahwa produk yang akan anda ageni cukup kompetitif di pasaran. Kemudian selidiki pula, bagaimana supply barang dari fabrikan. Untuk itu anda bisa meminta informasi dari agen-agen yang tengah atau pernah mengageni produk tersebut.
Jika anda telah menentukan produk yang anda ageni dan telah menetapkan fabrikan yang akan mensuplai produk tersebut, buat perjanjian tertulis antara anda selaku agen dan fabrikan yang mengeluarkan produk. Ketahui dan pelajari dengan jelas isi perjanjian tersebut. Pastikan isi perjanjian itu tidak merugikan anda. Nah jika semuanya sudah siap, go a head, selamat menjadi agen..!

Tidak ada komentar: